Kencan biasanya selalu identik dengan makan malam mewah di restoran mahal, menonton film terbaru di bioskop premium, atau liburan romantis ke destinasi eksotis. Namun, seiring berjalannya waktu, terutama dengan tantangan ekonomi yang dihadapi Gen Z, konsep kencan pun berubah. Kini, muncullah tren baru bernama affordating, atau kencan hemat, yang menjadi pilihan populer di kalangan anak muda.
Affordating adalah perpaduan dari kata “affordable” (terjangkau) dan “dating” (berkencan). Konsep ini mengacu pada aktivitas kencan yang tidak memerlukan biaya besar namun tetap memberikan pengalaman yang berkesan. Affordating menjadi pilihan bagi generasi muda yang ingin menikmati waktu berkualitas dengan pasangan tanpa harus menguras isi dompet.
Tren ini menawarkan solusi bagi mereka yang ingin menjauh dari tekanan sosial yang terkesan memaksakan gaya hidup glamor. Dengan affordating, pasangan lebih fokus pada keintiman emosional dan kebersamaan yang autentik, bukan sekadar menunjukkan kemewahan di media sosial. Contohnya, mereka lebih memilih piknik di taman, memasak bersama, atau berburu kuliner kaki lima daripada makan malam di restoran mewah.
Affordating bukan sekadar tren, tetapi juga mencerminkan perubahan nilai dan prioritas di kalangan Generasi Z. Salah satu alasan utamanya adalah tekanan ekonomi yang semakin tinggi. Generasi ini tumbuh di tengah tantangan finansial seperti inflasi, biaya hidup yang meningkat, dan ketidakpastian ekonomi. Oleh karena itu, affordating menjadi solusi praktis untuk menikmati momen romantis tanpa mengorbankan stabilitas finansial.
Selain itu, Gen Z dikenal memiliki kesadaran finansial yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Mereka paham bahwa hubungan yang sehat tidak harus didasarkan pada jumlah uang yang dihabiskan, melainkan pada usaha bersama untuk menciptakan kenangan berharga. Di era digital, banyak dari mereka juga mulai mempertanyakan kebahagiaan yang berfokus pada materi dan glamor. Mereka lebih memilih kebahagiaan yang berasal dari pengalaman nyata, seperti bercakap-cakap di kafe kecil atau berjalan-jalan di taman.
Affordating juga membantu pasangan lebih menghargai waktu bersama tanpa tekanan. Aktivitas sederhana yang hemat biaya ini memungkinkan mereka fokus pada komunikasi dan membangun hubungan yang lebih dalam.
Untuk memulai affordating, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berdiskusi dengan pasangan. Komunikasi menjadi kunci utama agar keduanya memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan konsep affordating. Penting untuk menjelaskan bahwa inti dari affordating adalah menciptakan pengalaman berkualitas tanpa harus menguras dompet.
Setelah itu, pasangan dapat mencari inspirasi aktivitas yang sederhana namun tetap menyenangkan. Misalnya, bermain board game, olahraga bersama, atau mengunjungi tempat-tempat menarik yang tidak memerlukan biaya mahal.
Kemudian, menciptakan momen spesial juga menjadi bagian penting dari affordating. Hal kecil seperti menulis surat cinta, membuat playlist lagu kenangan, atau merencanakan kejutan sederhana dapat membuat kencan hemat terasa istimewa. Terakhir, menetapkan batasan anggaran adalah langkah yang bijak untuk memastikan affordating berjalan lancar tanpa menimbulkan beban keuangan. Dengan kesepakatan tersebut, pasangan dapat menjaga pengeluaran tetap terkendali sambil tetap menikmati waktu berkualitas bersama.
So, affordating bukan sekadar tren, tetapi juga cerminan perubahan cara pandang Gen Z terhadap kebahagiaan dan hubungan. Di era sekarang, tampaknya Gen Z pun sudah memikirkan kehidupan finansial kedepan di dunia yang memiliki banyak tantangan ekonomi. Oleh sebab itu, memahami cara mengelola dan memaksimalkan keuangan bersama FAR Capital dengan memanfaatkan peluang finansial, termasuk properti adalah kesempatan jangka panjang yang sangat berharga.
