Membeli rumah adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup, baik untuk tempat tinggal maupun sebagai investasi jangka panjang. Tapi tahukah kalian, banyak orang justru terjebak karena melewatkan hal-hal penting saat survei rumah? Padahal, survei bukan sekadar melihat kondisi fisik rumah, tapi juga memastikan legalitas, lingkungan, hingga potensi investasinya.
Supaya kalian nggak salah langkah, berikut ini checklist lengkap pertanyaan penting saat survei setelah membeli rumah yang harus kalian ketahui. Berikut pembahasan secara detail mengenai apa saja yang harus ditanyakan, kenapa itu penting, dan risiko yang bisa terjadi kalau kalian mengabaikannya.
Jangan tertipu harga murah sebelum mengecek status legalitas rumah yang akan kalian beli. Pertama-tama, pastikan rumah tersebut memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB). Perbedaannya? SHM memberikan hak kepemilikan penuh, sementara HGB hanya berlaku 20-30 tahun dan harus diperpanjang.
Hal lain yang harus dipastikan, apakah sertifikat rumah yang kalian beli sudah terdaftar di Badan Pertanahan Nasional (BPN)? Apakah rumah ini bebas dari sengketa hukum atau kasus warisan? Ada tidaknya tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang nantinya bisa menjadi tanggungan. Mengabaikan aspek legalitas bisa berujung pada masalah hukum, bahkan kehilangan rumah yang sudah dibeli. Jangan sampai tertipu karena tidak teliti.
Tampilan rumah bisa menipu! Meskipun terlihat bagus, bisa jadi ada masalah tersembunyi yang baru ketahuan setelah kalian resmi pindah.
Beberapa hal yang wajib diperiksa, yaitu kapan rumah ini dibangun? Rumah yang sudah berusia lebih dari 10 tahun mungkin butuh renovasi besar. Apakah ada retakan pada dinding atau lantai? Retakan besar bisa menjadi tanda masalah struktural. Bagaimana kondisi atap dan plafon? Waspadai kebocoran, terutama jika musim hujan tiba. Apakah instalasi listrik dan pipa air masih berfungsi dengan baik? Jangan sampai harus keluar uang tambahan untuk perbaikan setelah membeli rumah. Kemudian, survei kondisi bangunan secara menyeluruh yang bisa membantu kalian menghindari pengeluaran besar di masa depan.
Saat membeli rumah, kenyamanan bukan hanya tentang bangunan, tapi juga mengenai fasilitas pendukung seperti listrik, air, dan sistem drainase.
Sebelum membeli rumah, pastika beberapa hal, seperti daya listrik cukup? Jangan sampai sering mati lampu karena kapasitas listrik terlalu kecil. Sumber air bersih? Rumah pakai sumur bor atau PDAM? Pastikan airnya bersih dan lancar. Sistem drainase baik? Cek apakah lingkungan sekitar rawan banjir saat musim hujan. Mengabaikan aspek ini bisa membuat kalian harus menghadapi masalah teknis yang menyebalkan setiap hari.
Lingkungan sekitar rumah memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup kalian. Rumah yang bagus di lingkungan yang tidak nyaman atau rawan kriminalitas tentu bukan pilihan yang bijak. Saat survei, cobalah untuk mengamati kondisi lingkungan sekitar. Apakah bersih, terawat, dan ramah? Tanyakan juga soal tingkat kebisingan di area tersebut. Rumah yang dekat dengan jalan raya, rel kereta api, atau pabrik bisa sangat bising yang mungkin mengganggu kenyamanan, terutama di malam hari.
Jangan lupa menanyakan dan mencari di internet atau informasi lain apakah area tersebut rawan banjir atau tidak. Bahkan rumah yang terlihat tinggi bisa terancam jika lingkungan sekitarnya sering tergenang air. Keamanan lingkungan juga penting. Apakah ada pos satpam, CCTV, atau sistem keamanan lingkungan lainnya? Rumah di kawasan yang memiliki sistem keamanan baik tentu akan membuat kalian lebih tenang.
Selain itu, perhatikan juga akses ke fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan transportasi umum. Mengabaikan faktor lingkungan bisa membuat kalian merasa tidak betah tinggal di rumah meskipun kondisi bangunannya sempurna.
Pertanyaan terakhir yang harus ditanyakan saat beli rumah adalah soal harga. Jangan ragu untuk menanyakan secara detail tentang harga jual rumah dan apakah masih bisa dinegosiasikan. Kadang, penjual memasang harga tinggi karena berharap ada ruang untuk tawar-menawar. Tanyakan juga apakah ada biaya tambahan seperti pajak, biaya balik nama, atau biaya notaris. Biaya-biaya ini bisa menjadi beban yang cukup besar jika tidak diperhitungkan sejak awal.
Selain itu, lakukan riset kecil mengenai tren harga properti di kawasan tersebut. Apakah harga rumah di area tersebut cenderung naik atau stagnan? Ini penting untuk mengetahui apakah rumah tersebut bisa menjadi investasi yang menguntungkan di masa depan. Jangan lupa untuk menilai akses transportasi umum dan kedekatan dengan pusat-pusat bisnis atau perkantoran, karena faktor-faktor ini dapat meningkatkan nilai jual rumah di kemudian hari. Mengabaikan aspek ini berarti kalian bisa saja membeli rumah yang sulit dijual kembali atau mengalami penurunan nilai di masa depan.
Jadi, checklist di atas bukan sekadar formalitas, tetapi panduan untuk memastikan bahwa setiap aspek telah diperiksa dengan cermat sebelum memutuskan membeli rumah. Mengabaikan pertanyaan-pertanyaan penting ini bisa membuat kalian menghadapi risiko hukum, masalah struktural, atau bahkan lingkungan yang tidak nyaman untuk ditinggali.
Namun, memahami semua aspek properti dengan detail tidak selalu mudah, apalagi jika kalian baru pertama kali terjun ke dunia properti. Oleh karena itu, penting untuk memperdalam pengetahuan tentang properti agar setiap keputusan yang diambil benar-benar matang dan menguntungkan dengan belajar melalui Unfair Advantage FAR Capital.
Terpenting, sebelum kalian membuat keputusan besar untuk membeli rumah, pastikan kalian sudah membekali diri dengan pengetahuan yang tepat. Belajar properti di Unfair Advantage FAR Capital bukan hanya akan membantu kalian menghindari kesalahan, tetapi juga membuat kalian lebih percaya diri dalam mengambil keputusan investasi. Rumah impian bukan hanya soal bangunan, tapi juga soal strategi cerdas di balik pembelian kalian.
