Cara Menilai Properti yang Baik untuk Investasi: Lokasi, Harga, hingga ROI

Investasi properti masih menjadi pilihan favorit bagi banyak investor. Selain memiliki nilai yang cenderung stabil, properti juga berpotensi memberikan keuntungan dari kenaikan nilai dan hasil sewa. Namun, tidak semua properti memberikan imbal hasil yang maksimal. Untuk itu, penting bagi calon investor untuk melakukan analisa properti yang mendalam sebelum mengambil keputusan. Berikut adalah langkah-langkah dan cara analisa properti yang baik untuk investasi.

1. Tentukan Tujuan Investasi Properti

Langkah pertama dalam memilih properti adalah menetapkan tujuan investasi. Beberapa pertanyaan yang perlu Anda jawab:

  • Apakah Anda ingin memperoleh pendapatan dari sewa?
  • Apakah Anda mengincar keuntungan dari kenaikan nilai properti di masa depan?
  • Apakah Anda akan menggunakan properti sebagai tempat tinggal sekaligus investasi?

Dengan memahami tujuan Anda, Anda bisa lebih mudah memilih jenis properti yang sesuai, seperti apartemen, rumah, atau properti komersial.

2. Analisa Lokasi Properti

Lokasi adalah faktor krusial dalam nilai dan potensi investasi properti. Beberapa indikator penting dalam analisa lokasi:

  • Aksesibilitas: Dekat dengan pusat kota, akses transportasi, dan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
  • Potensi perkembangan: Area yang sedang berkembang, dengan proyek infrastruktur baru, cenderung meningkatkan nilai properti di masa depan.
  • Tingkat keamanan: Lokasi dengan keamanan baik lebih menarik bagi penyewa atau pembeli, sehingga meningkatkan nilai properti.

3. Cek Harga Pasar dan Tren Properti

Membandingkan harga properti sejenis di lokasi yang sama sangat penting agar Anda mendapatkan harga beli yang wajar. Gunakan situs properti atau konsultasikan dengan agen real estate untuk mendapatkan informasi tren harga terbaru.

4. Analisa Potensi Kenaikan Nilai

Beberapa faktor yang bisa memengaruhi kenaikan nilai properti di masa depan meliputi:

  • Proyek infrastruktur: Adanya proyek transportasi atau infrastruktur baru bisa meningkatkan nilai properti di sekitarnya.
  • Permintaan pasar: Area dengan permintaan tinggi, terutama dari kalangan pekerja atau pelajar, cenderung memiliki potensi kenaikan nilai lebih besar.
  • Rencana tata kota: Pastikan lokasi properti Anda memiliki rencana pengembangan yang mendukung investasi jangka panjang.

5. Perhitungkan ROI (Return on Investment)

ROI membantu Anda menilai seberapa menguntungkan properti tersebut. Untuk menghitung ROI properti, gunakan rumus sederhana:

ROI=(Pendapatan Tahunan/Harga Pembelian)×100%

Contohnya, jika Anda membeli properti dengan harga Rp 500 juta dan menghasilkan pendapatan sewa tahunan sebesar Rp 50 juta, maka ROI-nya adalah 10%.

6. Analisa Biaya-biaya Tambahan

Investasi properti tidak hanya tentang harga beli. Beberapa biaya tambahan yang perlu diperhitungkan:

  • Biaya perawatan dan renovasi: Properti perlu dirawat agar tetap menarik dan nyaman.
  • Pajak properti: Pastikan Anda memahami beban pajak yang perlu dibayarkan setiap tahun.
  • Biaya agen dan notaris: Jika Anda menggunakan jasa agen, ada biaya komisi yang harus dibayar.

7. Cek Legalitas dan Status Properti

Pastikan properti memiliki sertifikat yang sah, seperti SHM (Sertifikat Hak Milik) atau HGB (Hak Guna Bangunan), agar Anda terhindar dari sengketa di kemudian hari. Periksa juga IMB (Izin Mendirikan Bangunan) untuk memastikan bangunan telah sesuai aturan.

Investasi properti memerlukan analisa yang teliti, mulai dari lokasi, harga pasar, hingga potensi kenaikan nilai dan ROI. Dengan memahami langkah-langkah ini, Anda dapat memilih properti yang tepat dan mengoptimalkan keuntungan jangka panjang.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Dapatkan Penawaran Menarik dari FAR Capital!
    Newsletter
    Contact
    Email Us
    Copyrights of FAR CAPITAL INDONESIA 2024