FAR Capital Logo

Ingin Jadi Investor Properti? Kenali 3 Tipe Investor Ini Biar Nggak Salah Langkah!

Properti telah lama dianggap sebagai instrumen investasi yang menjanjikan dengan risiko kerugian yang minim. Tren harga properti yang terus meningkat setiap tahunnya membuat banyak orang tertarik untuk mengalokasikan dana mereka ke sektor ini. Bahkan, di tengah ketidakpastian ekonomi, properti tetap menjadi pilihan utama karena dianggap sebagai aset yang nilainya cenderung stabil.

Namun, tahukah kalian bahwa tidak semua investor properti memiliki tujuan dan strategi yang sama? Dalam dunia investasi properti, terdapat beberapa jenis investor yang berperilaku berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial mereka. Berikut jenis-jenisnya dalam bidang properti.

Mengapa Properti Jadi Pilihan Investasi yang Menguntungkan?

Investasi properti menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang karena dianggap sebagai instrumen yang relatif stabil dan memiliki potensi keuntungan jangka panjang. Berbeda dengan instrumen investasi lain yang bisa sangat fluktuatif seperti saham atau mata uang kripto, harga properti cenderung mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu. 

Faktor utama yang mendukung hal ini adalah keterbatasan lahan dan pertumbuhan populasi yang terus meningkat, sehingga permintaan terhadap properti tidak pernah surut. Selain itu, properti juga memiliki nilai guna yang tinggi, baik sebagai tempat tinggal, ruang usaha, maupun aset investasi yang dapat disewakan untuk mendapatkan pemasukan rutin.

Selain potensi kenaikan harga yang cukup menjanjikan, investasi di sektor properti juga dianggap sebagai bentuk perlindungan terhadap inflasi. Ketika nilai mata uang terus mengalami penurunan daya beli, harga properti justru semakin naik, menjadikannya sebagai aset yang aman untuk menjaga nilai kekayaan dalam jangka panjang. Inilah mengapa banyak orang memilih properti sebagai instrumen diversifikasi portofolio mereka, guna mengimbangi risiko dari instrumen lain yang lebih volatil.

Tak hanya itu, properti juga menawarkan fleksibilitas dalam strategi investasi. Investor dapat memilih untuk membeli properti dengan tujuan disewakan, dijual kembali dengan keuntungan capital gain, atau bahkan digunakan sendiri sambil menunggu kenaikan nilai properti di masa mendatang. 

Di sisi lain, ketersediaan fasilitas pembiayaan seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) juga memudahkan banyak orang untuk terjun ke dunia investasi properti tanpa harus menyediakan modal besar di awal. Dengan berbagai keuntungan tersebut, tidak mengherankan jika properti tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mencapai kebebasan finansial di masa depan.

Jenis Investor Properti

1. Investor Tradisional

Investor tradisional adalah mereka yang mengandalkan properti sebagai instrumen investasi jangka panjang. Mereka cenderung mencari properti di lokasi yang sudah berkembang dan memiliki infrastruktur yang baik. Ciri-ciri investor tradisional adalah.

  • Membeli properti untuk disewakan atau dijual kembali dalam jangka panjang.
  • Lebih memilih lokasi yang stabil dan aman dengan permintaan tinggi.
  • Cenderung menghindari risiko tinggi dan fokus pada kestabilan investasi.

Mereka mengandalkan strategi buy-and-hold, di mana properti akan mereka pertahankan selama bertahun-tahun sebelum dijual untuk mendapatkan capital gain yang optimal.

2. Collector

Investor jenis ini membeli properti bukan hanya untuk keuntungan finansial, tetapi juga karena faktor estetika dan eksklusivitas. Collector biasanya tertarik pada properti unik yang memiliki nilai seni atau sejarah yang tinggi. Ciri-ciri investor collector berikut.

  • Tertarik pada properti yang memiliki nilai historis atau arsitektur unik.
  • Fokus pada kepuasan pribadi dan prestise daripada keuntungan cepat.
  • Sering mengincar properti di lokasi premium seperti pusat kota atau area wisata elit.

Collector biasanya tidak terlalu memusingkan fluktuasi harga properti karena tujuan mereka lebih kepada memiliki sesuatu yang berharga dan bernilai tinggi di masa depan.

3. Super Investor

Super investor adalah mereka yang menjadikan properti sebagai bisnis utama dan sumber pendapatan utama mereka. Mereka memiliki wawasan yang luas dan strategi investasi yang agresif. Ciri-cirinya sebagai berikut.

  • Memiliki banyak properti di berbagai lokasi dengan diversifikasi yang luas.
  • Berani mengambil risiko besar demi keuntungan yang maksimal.
  • Menggunakan berbagai strategi seperti flipping (beli murah, jual mahal), renovasi, atau kerja sama dengan pengembang.
  • Memanfaatkan jaringan luas di industri properti untuk mendapatkan harga terbaik.

Super investor selalu memantau tren pasar dan mencari peluang terbaik untuk memperoleh keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang.

Perbedaan dari ketiganya

Ketiga jenis investor di atas memiliki perbedaan mendasar dalam hal strategi dan tujuan investasi mereka. Investor tradisional fokus pada kestabilan dan keuntungan jangka panjang dengan risiko rendah, sedangkan collector lebih menitikberatkan pada aspek estetika dan nilai unik dari properti. Sementara itu, super investor adalah tipe yang paling agresif dalam mengejar keuntungan maksimal dengan strategi yang lebih dinamis.

Jadi, untuk menjadi investor properti yang sukses, memahami tipe-tipenya saja tidak cukup. Kalian juga perlu membekali diri dengan ilmu yang tepat agar bisa membuat keputusan investasi yang cerdas.

Salah satu cara terbaik untuk memperdalam pemahaman tentang investasi properti adalah melalui Unfair Advantage dari FAR Capital Indonesia. Program ini telah membantu ribuan orang untuk memahami strategi investasi properti yang cerdas, mulai dari cara memilih properti yang menguntungkan hingga trik memaksimalkan potensi aset properti. Dengan pengetahuan yang mendalam, kali bisa terhindar dari kesalahan investasi yang bisa merugikan dan lebih percaya diri dalam mengelola portofolio properti yang menguntungkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Contact Us.

    +62 821-6262-51517
    FAR Capital Logo
    QUICKLINKS
    Articles
    Office Suite 15-7, Menara 1 Mont Kiara, 50480 Federal Territory of Kuala Lumpur.
    Disclaimer: © 2025 FAR Capital Indonesia. All Rights Reserved.