Mau Tinggal di Apartemen? Cek Dulu Rincian Biayanya!

Tinggal di apartemen kini menjadi pilihan yang semakin populer, terutama bagi masyarakat urban. Dengan fasilitas yang lengkap, lokasi strategis, dan gaya hidup yang praktis, rumah pangsa memang menawarkan kenyamanan yang sulit ditemukan pada hunian lainnya.

Meskipun apartemen menawarkan kenyamanan dan kemudahan, tidak sedikit orang yang akhirnya terkejut dengan berbagai biaya yang harus dikeluarkan. Jika tidak direncanakan dengan baik, pengeluaran ini dapat membebani anggaran bulanan kalian. Oleh karena itu, memahami rincian biaya tinggal di apartemen menjadi sangat penting sebelum kalian memutuskan untuk berkomitmen pada gaya hidup tersebut. 

Berikut adalah rincian biaya yang perlu kalian ketahui sebelum memutuskan untuk tinggal di apartemen.

1. Biaya Sewa atau Cicilan

Biaya sewa atau cicilan adalah pengeluaran utama yang harus kalian persiapkan ketika tinggal di apartemen. Jika kalian menyewa, harganya tergantung pada lokasi, luas unit, dan fasilitas yang ditawarkan. Di kota besar seperti Jakarta, sewa unit tipe studio dengan luas sekitar 20–30 meter persegi bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp8 juta per bulan. Sementara itu, untuk apartemen yang lebih besar dengan dua kamar tidur, biaya sewanya bisa mencapai Rp15 juta per bulan. 

Jika kalian memilih untuk membeli apartemen, besar cicilan akan bergantung pada harga beli unit, tenor kredit, dan suku bunga. Rata-rata cicilan apartemen berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta per bulan. Biaya ini merupakan pengeluaran terbesar yang perlu kalian rencanakan dengan cermat.

2. Service Charge (Biaya Pemeliharaan)

Service charge atau biaya pemeliharaan merupakan komponen penting lainnya. Biaya ini digunakan untuk perawatan fasilitas umum seperti lift, kolam renang, taman, keamanan 24 jam, dan area parkir. Pengelola apartemen biasanya menentukan service charge berdasarkan luas unit. Rata-rata, biayanya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp50.000 per meter persegi per bulan.

Sebagai contoh, jika kalian tinggal di unit studio seluas 30 meter persegi, kalian harus menyiapkan dana sekitar Rp450.000 hingga Rp1,5 juta setiap bulan untuk service charge. Biaya ini penting untuk menjaga apartemen tetap nyaman dan aman, jadi pastikan kalian mempertimbangkan pengeluaran ini dalam anggaran bulanan kalian.

3. Biaya Listrik

Tinggal di apartemen berarti kalian harus membayar tagihan listrik sesuai dengan pemakaian. Tagihan ini biasanya mencakup penggunaan AC, water heater, kulkas, televisi, dan peralatan elektronik lainnya. Untuk unit studio, tagihan listrik rata-rata berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1,5 juta per bulan, tergantung pada intensitas pemakaian. 

Jika kalian sering menggunakan AC sepanjang hari atau memiliki banyak perangkat elektronik, tagihan listrik bisa lebih tinggi. Untuk menghemat, kalian bisa memilih peralatan dengan fitur hemat energi dan mematikan perangkat yang tidak digunakan. Dengan langkah sederhana ini, kalian bisa menekan pengeluaran listrik bulanan.

4. Biaya Air

Penggunaan air juga dikenakan biaya yang dihitung berdasarkan meter kubik. Biaya ini biasanya meliputi air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak. Rata-rata tagihan air untuk unit studio berkisar antara Rp100.000 hingga Rp300.000 per bulan. 

Namun, jika kalian sering menggunakan bathtub atau memiliki mesin cuci pribadi, biaya ini bisa lebih tinggi. Meskipun kecil dibandingkan biaya lainnya, tagihan air tetap perlu diperhatikan dalam anggaran bulanan kalian.

5. Biaya Internet dan TV Kabel

Di era digital, internet menjadi kebutuhan penting, terutama bagi mereka yang bekerja dari rumah atau suka streaming film dan serial. Biaya internet di apartemen biasanya ditawarkan dalam bentuk paket bundling dengan TV kabel, dengan harga mulai dari Rp300.000 hingga Rp800.000 per bulan. Kecepatan internet dan jumlah saluran TV yang tersedia akan memengaruhi harga ini. Pastikan untuk memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan kalian agar tidak membayar lebih untuk layanan yang jarang digunakan.

6. Biaya Parkir Kendaraan

Jika kalian memiliki kendaraan pribadi, apartemen biasanya mengenakan biaya parkir bulanan. Untuk mobil, biaya parkir berkisar antara Rp300.000 hingga Rp1 juta per bulan, sedangkan untuk motor, biayanya sekitar Rp100.000 hingga Rp300.000 per bulan. Beberapa apartemen juga memberlakukan kebijakan tambahan untuk kendaraan kedua, sehingga kalian perlu membayar lebih jika memiliki lebih dari satu kendaraan. Jangan lupa untuk memastikan kebijakan parkir sebelum memilih apartemen agar tidak ada biaya tak terduga.

7. Asuransi dan Pajak

Ternyata, ada juga biaya pajak dan asuransi yang perlu diperhatikan. Pajak properti atau Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) biasanya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp10 juta per tahun, tergantung pada lokasi dan luas unit. Selain itu, asuransi unit juga diperlukan untuk melindungi apartemen dari risiko seperti kebakaran atau pencurian, dengan biaya sekitar Rp500.000 hingga Rp1 juta per tahun. Jika kalian menyewa apartemen, biaya pajak dan asuransi biasanya sudah termasuk dalam harga sewa, tetapi penting untuk memastikannya terlebih dahulu dengan pemilik.

8. Biaya Kebersihan dan Perawatan

Beberapa apartemen menawarkan layanan kebersihan tambahan, seperti membersihkan unit atau mencuci pakaian. Biaya layanan ini berkisar antara Rp300.000 hingga Rp800.000 per bulan, tergantung pada jenis dan frekuensi layanan yang kalian pilih. Selain itu, jika ada kerusakan kecil di unit seperti pipa bocor atau pintu rusak, kalian mungkin perlu menanggung biayanya sendiri jika tidak termasuk dalam perjanjian sewa. Biaya ini bersifat opsional, tetapi bisa sangat membantu, terutama bagi penghuni dengan jadwal padat.

Total Kisaran Biaya Bulanan

Dengan mempertimbangkan semua pengeluaran di atas, total biaya bulanan untuk tinggal di apartemen bisa berkisar antara Rp5 juta hingga Rp22 juta. Biaya ini meliputi sewa atau cicilan, service charge, listrik, air, internet, parkir, asuransi, pajak, dan layanan kebersihan. Angka tersebut tentunya bergantung pada lokasi, tipe unit, dan gaya hidup kalian.

So, memahami semua biaya ini penting agar kalian bisa merencanakan anggaran dengan baik, terlebih jika kalian memahami seluk-beluk properti yang nantinya akan membuat kalian tidak hanya fokus pada gaya hidup, tetapi juga bagaimana menjadikan properti sebagai aset yang menguntungkan.

Belajar ilmu properti dari unfair advantage FAR Capital bisa menjadi langkah awal yang bijak. Dengan panduan yang tepat, kalian dapat memahami hal-hal penting seperti perhitungan biaya, cara mendapatkan properti terbaik dengan harga terendah, hingga strategi mengelola properti agar menghasilkan keuntungan maksimal.

Dengan perencanaan yang matang dan pengetahuan yang mendalam, kalian bisa menikmati kenyamanan apartemen sekaligus memanfaatkannya sebagai investasi yang menguntungkan. Jadi, apakah kalian siap memulai gaya hidup baru di apartemen dengan bekal ilmu properti yang lebih baik?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Dapatkan Penawaran Menarik dari FAR Capital!
    Newsletter
    Contact
    Email Us
    Copyrights of FAR CAPITAL INDONESIA 2024